Surabaya Klasik: Dari Airlangga hingga Hayam Wuruk (1019–1389)
September 7, 2022Medhang Bhumi Mataram: Hegemoni Peradaban dan Kekuasaan Jawa Kuno Abad Ke-8 Hingga Ke-10 Masehi
December 8, 2022Kronik ORI: Oeang Republik Indonesia 1945-1950
Kronik ORI: Oeang Republik Indonesia 1945-1950
Penulis : Erwien Kusuma
Ukuran: 14x21cm
Halaman: 504
ISBN: –
Harga: Rp100.000
Barangkali sudah menjadi jalan takdir, bahwa kami, selaku penerbit, selalu terhubung dengan orang-orang yang peduli dengan perjalanan bangsa ini di masa lampau, terutama dengan bagaimana dinamika perjalanan dan eksistensi negeri ini. Sebuah proses, yang tentu saja sangat kami nikmati. Melihat dan membaca masa lalu adalah oase yang menyejukkan dahaga. Bukan saja untuk menambah pengetahuan dari berbagai perspektif, tetapi juga seperti memasuki suasana romatisme imajiner perjalanan masa lampau.
Perjalanan perjuangan bangsa ini memang tidak selalu identic dengan memanggul senjata, yang lazimnya juga disertai dengan orasi agitatif dari para pemimpin untuk mengobarkan semangat perlawanan. Banyak hal, yang seringkali dianggap sepele, ternyata turut pula – bahkan menopang utuh – perjalanan dan eksistensi bangsa ini. Di dalamnya terdapat nilai, simbol, identitas, eksistensi dari apa yang disebut martabat dan kedaulatan.
Diketahui, uang dan mata uang bagi adalah tanda kedaulatan yang paripurna dalam ranah ekonomi kesejahteraan. Apa artinya jika merdeka dari cengekeraman kolonialisme tetapi dalam kehidupan ekonomi ternyata masih menggunakan mata uang asing atau bahkan mata uang dari negara yang pernah menjajahnya? Apalagi tampak sekali kemudian, jika Belanda selaian menempatkan militernya di Indonesia juga menyebarkan mata uang mereka di daerah-daerah yang mereka duduki. Belanda, berusaha agar rakyat sipil Indonesia tetap menggunakan mata uang mereka sebagai alat transaksi ekonomi.
Dalam buku ini, yang penulis menyebut dirinya sebagai penysusun, telah tergambar dengan baik, bagaimana uang – sebagai alat pembayaran – turut pula menopang esksitensi Republik ini. Penulis yang dengan tekun mengumpulkan kemudian menyusun berbagai tulisan dari surat kabar di masa lalu. Diurutkan berdasarkan urutan waktu.
Dalam kaitannya penyusunan buku ini, meskipun tidak semua, penyunting menyempurnakan dan menyesuaikan salinan tulisan yang diambil dari surat kabar pada masa itu dengan ejaan kekinian untuk lebih memudahkan pemahaman pembaca. Beberapa bagian kata atau kalimat asing, umumnya bahasa Belanda, kami beri arti dari kata tersebut sesuai dengan interpretasi yang berlaku umum – terutama terkait dengan konteks peristiwannya.