Merdeka Atau Perang
November 5, 2020Soekarno Menolak Usulan Belanda
November 7, 2020Belanda Mengirim Bala Bantuan ke Hindia
New York, 5 Nov (AAP): Dapat dipahami jika pejabat Belanda sedang mempertimbangkan sebuah rencana untuk menguasai sedikit bagian kawasan di barat Jawa, di mana mereka bisa memperluas upayanya untuk mengakhiri perlawanan Kelompok Nasionalis. Demikian sebut wartawan Associated Press di Batavia.
Diperkirakan, Belanda berniat mengirimkan 20.000 pasukan tambahan sebelum Natal tiba. Inggris rupanya belum memutuskan apakah mereka akan bertempur demi mengembalikan kepulauan ini kembali ke pangkuan Belanda atau hanya melanjutkan misi melucuti Jepang, mengurus tawanan perang dan mempertahankan diri.
Belanda tidak akan mau menerima mediasi Amerika Serikat, karena mereka khawatir jika Rusia, Perancis dan Cina bisa saja turut berebut bagian “kue pai” (meminta bagian dari wilayah Indonesia). Sebelas ribu tawanan perang warga Belanda dibebaskan dari berbagai kamp tawanan perang di Siam, telah mulai berlatih kemiliteran secara intensif dua minggu terakhir ini, sebut perwakilan khusus Telegraph di Bangkok.
Pasukan Inggris melengkapi mereka dengan senapan Jepang dan senapan mesin. Semua tentara Belanda gelisah untuk bisa segera sampai ke Jawa sesegera mungkin, mereka sangat memikirkan nasib istri dan anak-anaknya. Mereka tampaknya mempercayai bahwa “hanya kekuatan pasukan bersenjata yang mampu membuat Indonesia sadar.”
Kapal Belanda “Oranje” hari ini berlayar ke Australia mengangkut 567 penumpang yang dievakuasi dari Batavia dan Bandung, sebut kantor berita Belanda. Kapal juga akan menjemput 250 orang lainnya di pelabuhan Semarang. Para penumpang akan kembali ke Hindia Belanda setelah empat bulan menenangkan diri di Australia.
Beberapa ribu wanita dan anak-anak telah diungsikan dari Surabaya ke Singapura. Sisanya masih dalam proses. Persiapan juga dilakukan untuk mengevakuasi 12.000 lainnya dari Jawa Tengah.
Inggris mengirimkan pasukan India dari Brigade Infanteri Ke-9 dan 1/3 menuju Surabaya. Menambahkan kekuatan Inggris di sana sejumlah lima batalion.
Radio Hilversum menyebutkan bahwa pemerintah Belanda mengeluarkan pernyataan resmi, bersamaan dengan tanda terima laporan yang diminta dari Dr. Van Mook (Gubernur Jenderal Hindia Belanda) atas kehadiran Soekarno mengenai perundingan di Batavia minggu lalu. “Pemerintah Belanda tidak menganggap hal tersebut sebagai sebuah kepentingan publik yang perlu ditindaklanjuti. Sikap pemerintah tetap tidak akan berubah.”