Di masa pendudukan Jepang, ulama-ulama di Sumatera Barat tak hanya mengelus-elus jenggot. Mereka juga kerap kebakaran jenggot. Banyak kebijakan Jepang membuat sikap mereka terbelah. Sebut misalnya […]
Sukarno sewot. Kawan-kawannya yang tak mau pakai penutup kepala dianggapnya banyak lagak dan kebarat-kebaratan. Bagi Sukarno, penutup kepala adalah identitas. Ia telah lama berpikir menjadikan peci […]
Berhari-hari di dalam tahanan, Sitti Hasanah Nu’mang ditemani kecoa yang beterbangan, kutu-kutu busuk yang menyengat-nyengat tubuh, dan gigitan nyamuk. Nasi untuk makan setiap hari bercampur sekam. […]
Sebagai penanggungjawab pemerintahan di Kesultanan Gowa, Pattingalloang berhasil mengupayakan munculnya tradisi baru berkat kemampuan berbahasa asing yang dimilikinya, yaitu penerjemahan berbagai naskah berbahasa Eropa di bidang […]
“Perempuan adalah tiang negara. Jika perempuannya baik, baiklah negara, dan jika mereka rusak, rusak pulalah negara. Mereka adalah tiang, dan biasanya tiang rumah tidak begitu kelihatan. […]
Bagi sebuah bangsa, apapun langkah yang dilakukan olehnya dalam menjaga kedaulatan teritorial negaranya, secara pasti menunjukkan bahwa bangsa tersebut bukanlah bangsa yang tidur. Bukanlah bangsa yang […]
Yogyakarta, dengan keberadaan Pangkalan Udara Maguwo, memiliki nilai yang sangat strategis terutama pasca Persetujuan Renville, di mana wilayah Republik Indonesia semakin menyempit. Keberanian yang diberikan oleh […]
Ketika sejarah tak pernah bisa ditafsirkan tunggal, sebuah papan informasi di kompleks pekuburan seorang pahlawan selalu menyediakan kemungkinan untuk digugat oleh para zuriah. Papan informasi bisa […]
Dari sisi etimologi, Donderbus merupakan gabungan dari kata donder yang bermakna halilintar dan bus yang berarti pipa. Dalam versi bahasa Indonesia, jenis senapan ini adalah senapan pemuras. Yaitu senapan […]
Sudah sejak tahun 1873, Belanda mencoba “menenangkan” Aceh yang melakukan perlawanan. Sebuah kerajaan di ujung pulau Sumatera, berpenduduk lebih sedikit jika dibandingkan dengan pulau Jawa, tetapi […]
Dalam buku ini, yang menjadi pokok bahasan adalah pada siapa pemrakarasa diadakannya Serangan Umum – Serangan Oemoem 1 Maret 1949, yang sangat spektakuler itu. Titik poinnya […]
Jika menengok kembali perjalanan sejarah bangsa Aceh, apa yang menjadi sorotan utama adalah fakta di mana rakyat Aceh menolak untuk terus-terusan berada di bawah kekangan penjajah. […]
Suatu waktu di tanggal 19 November 1991, Menlu Ali Alatas bertanya kepada Dubes RI untuk Australia, Sabam Siagian. “Kau bayar berapa sama wartawan itu?” Pertanyaan Ali […]
Klewang, dari sisi sejarah identik dengan korps pasukan khusus Hindia Belanda yang paling terkenal karena menjadi mesin pemburu sekaligus pembunuh yang efektif, Korps Marsose. Tak heran […]
Suatu waktu di tahun 1644, Belanda mengirimkan satu perangkatan delegasi ke Aceh yang diketuai oleh komisaris tinggi Arnold de Vlamingh van Outshoorn. Turut pula bersamanya Jan […]
Perjalanan Indonesia sebagai negara, eksistensinya memang tak lepas dari peranan tentara, TNI. Dari awal eksistensinya, sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, tentara – ketika itu masih menggunakan […]
Di PBB dan dunia internasional, terjadi perang diplomasi antara Republik Indonesia dan Belanda. Tokoh-tokoh Republik di luar negeri berusaha membuktikan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia […]
Abdul Kahar Muzakkir memberikan kesaksian bahwa Ismail Banda adalah pejuang kemerdekaan Republik Indonesia di luar negeri. Muzakkir menulis sebuah artikel berjudul “Ismail Banda Almarhum, Pelopor Kemerdekaan […]
Pasca pemindahan ibu kota dan pusat pemerintahan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dari Bukittinggi, Sumatera Barat ke Kota Banda Aceh, setiap hari ada saja serangan meriam […]
Setelah beberapa bulan di wilayah Republik, tibalah pasukan Siliwangi diperintahkan kembali ke daerah di mana mereka berasal, kantong-kantong perlawanan Jawa Barat. Perjalanan kembalinya Pasukan Siliwangi ini […]